Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

PMKS Mulai Marak, Pemkot Jakarta Pusat: Belum Ada Indikasi Sengaja Dikoordinir


Kepala Suku Dinas Sosial (Kasudinsos) Jakarta Pusat Ngapuli Parangin Angin mengakui, sejak memasuki bulan ramadan, para pengemis musiman atau Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) mulai berdatangan.

Ia menyebut, setiap tahunnya para PMKS itu kerap mangkal di sejumlah ruas jalan di wilayah Tanah Abang.

Biasanya, mereka menunggu bantuan atau belas kasih, baik berupa makanan ataupun sejumlah uang dari para pengendara yang melintas di jalan tersebut.

"Titiknya di Tanah Abang. Ini menjadi jalur orang untuk berbagi sehingga mereka datang dan berharap mendapatkan bantuan. Setelah dapat, biasanya mereka ngajak teman lagi," ucapnya, Minggu (26/4/2020).

Meski PMKS sudah mulai menjamur, namun Ngapuli menyebut, belum ada indikasi PMKS yang dikoordinir untuk turun ke jalan.

Pasalnya, sebanyak 55 PMKS yang sebelumnya terjaring razia pada Jumat (24/4/2020) malam masih memiliki keluarga.

Mereka pun kini telah dipulangkan lagi ke keluarga masing-masing dan diminta untuk membuat surat pernyataan tidak akan kembali lagi ke jalan.

"Kami sedang analisis, tujuan mereka apa dan kenapa di sana. Untuk itu kami lakukan assesment," ujarnya saat dikonfirmasi.

"Tapi, sejauh ini kami belum menemukan indikasi ke arah sana (dikoordinir untuk turun ke jalan)," sambungnya.

Ngapulin pun mengimbau kepada masyarakat untuk menghindari memberikan bantuan di jalan-jalan, khususnya saat malam hari.

Bila ingin memberi bantuan, Ngapuli menyebut, masyarakat bisa melakukannya di masjid-masjid terdekat ataupun di lingkungan tempatnya tinggal sehingga bantuan yang diberikan tepat sasaran.

"Kami selalu imbau kepada masyarakat, tolong jangan memberi di jalan. Salurkan nantuan ke lembaga resmi dan terpercaya sehingga tepat sasaran," kata Ngapuli.

Sumber : TribunJabar