Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Heboh Dokter dan Bidan Bikin Video Panas di Rumah Dinas, Keduanya Ternyata Berstatus PNS


Video panas yang dilakukan oleh Dokter dan Bidan di Jember membuat heboh.

Apalagi, video panas tersbut dibuat di ruamh dinas Puskesmas setempat.

Saat ini, Dokter dan Bidan menjadi Viral karena video panas milik mereka tersebar disejumlah akun WhatsApp.

Video mesum yang diduga dilakukan pejabat Puskesmas Curahnongko, Jember, Jawa Timur dengan seorang bidan cantik di puskesmas setempat, menyebar secara berantai lewat WhatApp.

Lebih tragis lagi, perbuatan yang tak sepantasnya itu dilakukan di rumah dinas pejabat tersebut.

Video yang sudah menyebar dan membuat geleng-geleng masyarakat setempat itu, ditengarai direkam sendiri oleh si lelaki.

Informasi yang diperoleh, adegan uwik uwik itu gambarnya bergoyang-goyang. Diduga saat pengambilan gambar dengan tangan kiri oleh si lelaki, akibat goyangan dari wanita gambar tidak terlihat jelas.

Dalam tayangan video berdurasi 48 detik itu, si wanita atau bidan cantik itu terlihat mengenakan baju kheki serta kerudung motif kembang.

Sementara, bagian bawahnya terlihat menumpang di tumpuan kaki si laki-laki yang nota bene seorang dokter.

Dari tangkapan layar, saat si wanita bercinta mengenakan masker tapi diturunkan sampai dagu.

Di akhir sesi, wanita itu turun dari pangkuan laki-laki. Tak lama kemudian mengambil celana hItam danndikibas-kibaskan sebelum dipakai.

Nah, dari rekaman CCTV yang ada, si wanita itu keluar dari rumah dinas pukul 14:06:09.

Ditengarai, aksi bejat antara dokter dan bidan dilakukan siang hari. Atau saat jam pulang kerja.

Di halaman rumah dinas tersebut terlihat mobil jenis Honda warna putih.

Diperkirakan rumah dinas dengan Puskesmas Curahnongko tak begitu jauh, karena CCTV yang dipasang di area Puskesmas menyorot ke halaman rumah dinas.

Lokasi Puskesmas Curahnongko berbatasan dengan Taman Merubetiri.


Kepala Tata Usaha/Kepegawaian Puskesmas Curahnongko, Moh Sholeh yang dihubungi, mengakui video mesum tersebut.

Dia menyebut, keduanya adalah seorang dokter dan bidan. Si pemeran laki-laki adalah seorang dokter, dan si perempuan adalah seorang bidan.

"Ya, dokter dan bidan," ujar Sholeh.

Bahkan sang dokter adalah pejabat di Puskesmas Curahnongko. Pemeran video syur itu terbongkar karena videonya beredar melalui percakapan WhatsApp.

Bahkan sejumlah warga Desa Curahnongko

kebagian kiriman video yang tak layak tersebut. Warga yang resah dan penasaran, lantas mengadu ke Sholeh, juga ada yang mengadu ke wartawan.

Sholeh yang mengetahui video itu langsung bisa mengenali salah satu orang yang ada dalam rekaman.

Wajah wanita itu memang terlihat sehingga Sholeh tak sulit mengenalinya.

Memang ada beberapa video yang beredar, satu di antaranya video syur.

Beberapa lainnya, adalah rekaman CCTV dan bukan gambar syur.

Semua video menunjukkan aktivitas dua orang tersebut.

Satu video syur berdurasi 48 detik, menunjukkan wajah bu bidan.

Lawan mainnya, yang akhirnya diketahui adalah seorang dokter, tidak terlihat di video tersebut.

Lelaki yang diduga mengambil gambar. Itu terlihat dari video yang bergerak ketika merekam adegan tak senonoh antara dokter dan bidan.

Ketika video itu beredar, akhirnya diketahui siapa perempuan itu. Sholeh pun mencoba klarifikasi kepada bidan tersebut.

Dari bidan itu pula, diketahui jika sang lelaki adalah seorang dokter.

Setelah klarifikasi, juga diketahui jika perbuatan tak sepantasnya itu dilakukan di rumah dinas dokter di Puskesmas itu.

"Sudah saya klarifikasi, dan keduanya mengakui," imbuh Sholeh.

Keduanya kemudian diminta membuat pernyataan pengakuan.

Sholeh akhirnya memilih meneruskan hasil klarifikasi tersebut ke Dinas Kesehatan.

"Selanjutnya bukan wewenang saya lagi. Jadi saya serahkan ke Dinkes, karena untuk selanjutnya tugas dinas terkait. Sedangkan untuk video tersebut, saya tidak bisa mengomentari," lanjutnya.


Ketika ditanya, siapa yang menyebar video syur itu ke sejumlah warga Curahnongko, Sholeh tidak mengetahuinya.

Nomor yang awal menyebarkan video tersebut tidak bisa dihubungi, ketika seorang warga mencoba menelepon nomor tersebut.

Dari informasi yang dihimpun Surya, perbuatan mesum antara dokter dan bidan diduga terjadi bulan Oktober 2020. Hal itu terekam dari kamera CCTV saat keduanya keluar dari rumah dinas tersebut.

sumber: batam.tribunnews.