Tangis Bocah Disabilitas Viral, Peluk Jenazah Ibu yang Sudah Meninggal, Terungkap Fakta Sang Ayah
Sebuah video viral di media sosial TikTok menunjukkan kisah pilu bocah disabilitas.
Dalam video ini bocah disabilitas menangis sambil peluk jenazah ibunya yang sudah terbujur kaku.
Tak hanya itu terungkap fakta sang ayah yang tega tinggalkan bocah disabilitas sejak sang ibu sakit.
Anak disabilitas ini tak henti menangis sambil peluk jenazah ibunya yang sudah terbujur kaku.
Kabar menyedihkan ini awalnya diposting di akun TikTok @daniar.chn11 yang merupakan salah satu anggota keluarga sang bocah.
Dalam video tersebut, terlihat seorang bocah laki-laki bernama Dod itu hanya bisa peluk jenazah ibunya.
Berkali-kali Dodo mencoba membangunkan ibunya, namun tetap tak ada hasil karena sudah meninggal dunia.
Kemudian, di atas layar ada beberapa orang diduga keluarga sang anak disabilitas.
Para keluarga yang berada di Sukabumi ini ikut menangis melihat keadaan sang anak disabilitas dan jenazah ibunya.
Mereka mencoba menenangkan sang anak yang tak henti menangis sebut nama ibunya.
"Kamu anak yang hebat dan kuat," tulis Daniar.
Diakui Daniar, bocah laki-laki disabilitas itu sudah berjuang merawat ibunya yang sakit keras di daerah perantauan di Bangka Belitung.
Sementara itu, ayahnya malah menelantarkan sang bocah dan ibunya.
"Malaikat kecil yang merawat ibunya yang sakit keras di perantauan ( Bangka Belitung), tanpa seorang ayah," tulis Daniar sambil menyelipkan emoji menangis.
Hanya tinggal berdua dengan sang ibu, kini anak disabilitas itu harus sendirian pasca ditinggal wafat orang tercintanya.
"Kini, sayap malaikat kecil itu telah patah," ungkap Daniar.
"Ibu yang sangat ia sayangi dan cintai kini telah meinggalkan malaikat kecil itu untuk selama-lamanya," tambahnya.
Pihak keluarga memberikan semanat dan hiburan untuk bocah laki-laki itu.
"Kamu harus kuat, sabar sayang. Kamu tidak sendirian, malaikat kecilku," tulis Daniar.
Lantas, Daniar dan keluarga ingin menjemput bocah laki-laki itu dan jenazah ibunya ke kampung halaman di Sukabumi.
"Kita pasti secepatnya menjemput kamu sayang. Kita kumpul sama-sama di sini (Sukabumi)," tulis Daniar.
Dalam akun Facebook, Daniar kembali mengabarkan kisah pilu Dodo yang merawat ibunya hingga meninggal dunia setelah ditelantarkan oleh ayah.
"Dia keponkanku (mempunyai keterbatasan). Dia tinggal di perantauan ( Bangka Belitung, Toboai) bersama ibunya.
Ayahnya pergi menelantarkan mereka, dan sekarang ibunya meninggal mendadak," tulis akun Facebook Daniar.
Untuk bisa memulangkan bocah laki-laki dan jenazah ibunya itu ke Sukabumi, pihak keluarga sempat mengaku tak memiliki biaya.
Maka dari itu, Daniar sempat meminta bantuan dari netizen untuk bantu biaya.
"Sekarang dia tinggal sama tetangganya. Kami sekeluarga di Sukabumi belum mampu untuk menjemputnya karena keterbatasan ekononomi.
Kami sekeluarga, mohon bantuannya," ungkap Daniar.
Melansir TribunnewsBogor.com dari Instagram @manaberita: Cerita Pilu Dodo, Anak Disabilitas Menangis Peluk Jenazah Ibunya, Ditelantarkan Ayah Sejak Ibu Sakit, sosok bocah laki-laki anak disabilitas itu pun kini diketahui nama dan alamat lengkapnya.
"Si ade bernama Sanrido Sutopal (Dodo) sekarang dia tinggal di rumah tetangganya tidak lagi di rumah kontrakan. Tetangganya mengajukan usul agar si ade pulang ke Sukabumi setelah 7 hari meninggalnya si ibu. Artinya tanggal 18 Oktober 2020.
.
Alamat lengkap si ade di Desa Gadung RT 2 RW 8, Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Bangka Beitung," tulis akun Instagram tersebut.
Beruntung, Uncle Teebob atau Tubagus Zainal Arifin dari tim LDP Kemensos RI menggalang donasi.
Nantinya pada tanggal 19 Oktober, jenazah ibunya Dodo akan dipulangkan ke Sukabumi.
"Alhamdulillah saya dan team @manaberita sudah melakukan koordinasi dan kesepakatan untuk pengkondisian kepulangan adik Dodo.
Tgl 19 nanti adik Dodo akan di antar oleh team dari manaberita sampai Di bandung dan setelah Di Bandung dengan pembiayaan dibantu oleh salah satu follower akan di serah Terima kan kepada saya untuk diantar sampai Ke rumah neneknya di Sukabumi .
Dan saat Penjemputan nanti perwakilan keluarga adik Dodo akan ikut jga dan akan jga disaksikan oleh pihak Dinsos," ungkap akun @uncle_teebob.
Diakui Uncle Teebob, keluarga Dodo di Sukabumi memang bukan keluarga mampu.
"Kondisi keluarga adik Dodo di sukabumi bukanlah keluarga yg berlebihan,
Neneknya tinggal bersama 1 anaknya dan 2 cucunya yg lain yg jga kakak dri adik Dodo dari hasil pernikahan ibu nya dengan suami pertama nya. Nenek dan paman adik Dodo Bekerja sebagai buruh harian," ungkap Uncle Teebob.
Selain untuk biaya pemulangan, uang donasi yang terkumpul ini nantinya akan digunakan untuk biaya kesehatan dan sekolah Dodo.
Dan juga untuk untuk memabntu sang nenek membuka warung.
Atas saran beberapa sahabat akhirnya Kita sepakat untuk membuat penggalangan dana yg nantinya akan Di gunakan untuk menyekolahkan dan memeriksaa kesehatan adik Dodo dan jga untuk usaha neneknya membuka warung (Semoga tercapai) supaya mereka bisa merawat adik Dodo dan menyekolahkan nya," pungkas Uncle Teebob.
sumber:suryamalang.tribunnews