Kena Teguran Netizen Umbar Aurat Gara-gara Pakai Celana, Umi Pipik Beri Balasan Santai: Disesuaikan Aja
Umi Pipik beri balasan santai saat kena teguran umbar aurat gara-gara kenakan celana ketat saat olahraga bersepeda.
Setelah mantap hijrah, Umi Pipik memutuskan untuk berpenampilan syar'i.
Hari-harinya pun selalu terlihat mengenakan gamis disertai hijab panjang dan dilengkapi dengan cadar.
Beberapa waktu belakangan nampaknya istri mendiang Uje ini tengah menggeluti hobinya untuk olahraga bersepeda.
Namun, penampilan wanita pemilik nama asli Pipik Dian Irawati ini mendapat teguran dari netizen.
Pasalnya, ibunda Abidzar Al Ghifari ini mengenakan celana ketat dan langsung menjadi sorotan.
Dalam unggahan di atas, Umi Pipik membagikan beberapa fotonya saat olahraga bersepeda bersama teman-temannya.
Umi Pipik terlihat tampil fashionable dengan memadukan tunik hitam dengan outer berwarna pink.
Namun yang menjadi sorotan yakni celana ketat abu-abu yang ditutupi dengan kaus kaki pink yang dipakai wanita 43 tahun itu.
Sontak ada salah satu netizen yang menegur Umi Pipik agar tak mengumbar aurat betisnya.
Netizen tersebut juga menyarankan supaya mengenakan celana kain yang tak ketat.
"Masya Allah.. Afwan Ummi cuman mo ngasitau lekuk aurat betisnya masih nampak itu gamisnya gak panjang.
Bagusnya untuk dalaman pakai celana kalin yang gombrang," tulis seorang netizen.
Melihat teguran tersebut, Umi Pipik pun menanggapi dengan nada santai.
Ia mengurai alasan yang masuk di akal mengenakan celana tersebut.
"Disesuaikan aja say, namanya juga lagi sepedaan asal hari-hari gak terlihat lekuk tubuh.
Karena kalau panjang nyangkut ke rantai justru membahayakan diri itu namanya bawa mudharat n dzolim sama diri," balas Umi Pipik.
Tak hanya itu, ibu empat anak ini juga menjawab rasa penasaran netizen soal outer pink yang dikenakannya.
Pasalnya, Umi Pipik sempat mengungkapkan jika dirinya tak berani memakai baju yang warnanya mencolok.
"Umi maaf kalau saya lancang, ummi tumben pake baju berwarna.
Waktu ditanyain wartawan ummi engga berani pake baju warna ngejreng," tanya warganet lain.
"Iya kalau hari-hari pake warna apalagi buat sepedahan biar keliatan dijalan.
Kalau dakwah harus hitam," balas Umi Pipik.
sumber: style.tribunnews